Hargaminyakberjangka naik di atas dua persen pada akhir perdagangan Senin (22/6) waktu AS atau (Selasa pagi WIB). Kenaikan terjadi di tengah ketatnya pasokanminyak mentahdari produsen utama dan karena penguncianVirus Coronayang terus diperlonggar.Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 89 sen atau 2,1 persen menjadi ditutup pada 43,08 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Agustus, kontrak yang lebih aktif hari itu, berakhir naik 90 sen atau 2,3 persen menjadi 40,73 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.WTI untuk pengiriman Juli juga meningkat 71 sen menjadi menetap di 40,46 dolar AS per barel. Kontrak Juli untuk WTI berakhir pada akhir sesi Senin (22/6/2020).Dalam pekan yang berakhir Jumat (19/6) harga minyak WTI naik 9,6 persen dan Brent naik 8,9 persen. Kenaikan didukung oleh pemulihan permintaan bahan bakar karena penguncianwilayah atau lockdowndi sejumlah negara sudah dilonggarkan.Pelonggaran tersebut membuat kegiatan ekonomiyang sempat terhenti beberapa bulabisa dimulai kembali. Selain faktor tersebut, harga minyak juga mendapat dorongan dari anjloknya jumlah rig minyak AS dan Kanada.Presiden Konsultan Lipow Oil Associates, Andy Lipowmengatakan jumlah rig menjadi indikator pasokan di masa depan. Jumlah rig minyak di AS dan Kanada memang jatuh ke level terendah baru minggu lalu.Sementara ituWakil Presiden Riset Pasar di Tradition Energy, Gene McGillian, di Stamford, Connecticutmengatakan pasar saat ini memang masih dihantui ketakutan virus corona."Meskipun demikianpasar terus bergerak lebih tinggi dengan harapan bahwa semuanya akan kembali normal," kata McGillianseperti dikutip dari Antara, Selasa (23/6).Selain itu, prospek kepatuhan yang lebih besar oleh OPEC dan sekututerhadap keputusan pengurangan produksi juga mendukung minyak.